1. Karakteristik material
201 Stainless Steel adalah baja tahan karat austenitik dengan ketahanan korosi yang baik. Dibandingkan dengan baja bermutu tinggi seperti 304 dan 316, 201 stainless steel mengandung lebih sedikit nikel, tetapi masih memberikan tingkat resistensi korosi tertentu. Komponen utamanya termasuk 18% kromium, 8% nikel, dan beberapa mangan dan nitrogen. Elemen kromium membentuk film pasif pada permukaan stainless steel, yang memungkinkan permukaan bola baja untuk secara efektif menahan oksidasi, sehingga memiliki tingkat resistensi karat tertentu.
2. Resistensi karat
Resistensi karat dari 201 bola stainless steel terkait erat dengan proses pengolahan permukaannya, penggunaan lingkungan dan pemeliharaan. Bola stainless steel standar 201 ditumbuk halus atau dipoles untuk membuat permukaannya lebih halus, sehingga meningkatkan stabilitas film pasif di permukaan dan lebih lanjut meningkatkan resistensi karat.
Namun, karena karakteristik material dari 201 stainless steel itu sendiri, resistansi karatnya tidak sempurna dibandingkan dengan bahan stainless steel bermutu lebih tinggi. Di beberapa lingkungan yang lembab, terutama ketika terpapar air atau kelembaban tinggi untuk waktu yang lama, permukaan 201 bola stainless steel mungkin sedikit teroksidasi, menghasilkan karat di permukaan.
3. Apakah mudah berkarat di dalam air?
Di air, 201 bola stainless steel memiliki resistensi karat yang relatif baik, tetapi tidak sepenuhnya kebal. Secara umum lingkungan air tawar, 201 Stainless Steel Ball memiliki resistensi karat. Ketika 201 bola stainless steel direndam dalam air, film pasif pelindung terbentuk di permukaan, yang mencegah air bereaksi langsung dengan logam internal, sehingga menunda terjadinya karat.
Namun, jika air mengandung tingkat ion klorida yang tinggi, ketahanan korosi bola baja stainless akan sangat berkurang. Ion klorida akan menghancurkan film pasif, menyebabkan korosi lokal dan karat pada permukaan stainless steel, terutama ketika terpapar air untuk waktu yang lama. Dibandingkan dengan 304 stainless steel, 201 stainless steel memiliki toleransi yang buruk terhadap ion klorida, jadi ketika digunakan di lingkungan laut atau lingkungan yang mengandung klorin, 201 bola stainless steel rentan terhadap karat.
Selain itu, kondisi di mana bola baja stainless 201 digunakan dalam air juga mempengaruhi ketahanan karatnya. Jika kualitas air relatif bersih dan tidak terpapar untuk waktu yang lama, 201 Bola Stainless Steel dapat mempertahankan masa pakai yang lebih lama. Namun, jika kualitas airnya buruk dan mengandung lebih banyak bahan organik, humus atau polutan lainnya, kotoran dapat menumpuk di permukaan bola baja stainless 201, sehingga mempengaruhi resistensi karatnya.
4. Bagaimana memperpanjang masa pakai?
Untuk memperpanjang masa pakai Bola Stainless Steel 201, terutama saat digunakan dalam air, Anda perlu memperhatikan aspek -aspek berikut:
Perawatan Permukaan: Saat memilih bola baja stainless 201, Anda dapat memilih proses perawatan permukaan yang telah ditumbuk dengan halus atau dipoles, yang membantu meningkatkan stabilitas film pasif permukaannya dan mengurangi kemungkinan karat.
Pembersihan dan pemeliharaan reguler: Secara teratur membersihkan kotoran dan kotoran pada permukaan bola baja stainless 201 membantu mempertahankan integritas film pasif permukaannya dan mencegah karat. Dalam lingkungan dengan kualitas air yang buruk, secara teratur memeriksa dan membersihkan sedimen pada permukaan bola dapat secara efektif menghindari risiko korosi.
Perlindungan Pelapisan: Untuk 201 bola stainless steel yang digunakan di lingkungan yang sangat korosif, Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan lapisan anti-korosi untuk perlindungan tambahan untuk lebih meningkatkan kinerja anti-rust.